Sobat sehat, micin atau yang kita kenal
dengan MSG atau “Monosodium Glutamat” saat
ini menjadi perbincangan, karena banyak yang membahas bahwa MSG ini
tidak baik buat kesehatan, tidak baik untuk otak, dapat membuat anak-anak
menjadi bodoh, bahkan di Amerika hal ini sangat populer dan menjadi kontroversi
dan sampai-sampai di Indonesia pun ada yang bilang "generasi micin", artinya apa?
Artinya mungkin karena micin anak-anak menjadi bodoh. Jadi di sini saya
akan membahas benarkah hal tersebut? Apakah fakta ataukah mitos?.
Apa itu “MSG”?
MSG atau Monosodium Gutlamat adalah garam
natrium dari Asam Amino Glutamat Umum. Jadi "Glutamat” ini sebenarnya sudah
terdapat didalam tubuh dan terdapat didalam bahan-bahan makanan lain seperti
tomat, keju dan bahan-bahan makanan lainya.
Kemudian "Glutamat" sendiri ini berhasil diekstrak
atau berhasil dibuat pertama kalinya dijepang. Jadi pada tahun 1908 ada seorang
professor bernama Kikunai Ikeda seorang ahli kimia jepang di Tokyo Imperal University
yang bekerja untuk mengisolasi bahan yang memberi rasa tertentu pada rumput
laut jepang atau disebut “Konbu”. Jadi professor tersebut berhasil mengekstrak
MSG dari rumput laut tersebut dan kemudian mengajukan hak paten untuk pembuatan
MSG tersebut, lalu setahun kemudian dikomersialkan.
Nah, pada saat sekarang ini pembuatan MSG
menggunakan fermentasi dari pati, gula, kolase dan sebagainya, mirip dengan
pembuatan yogurt atau cuka.
Apakah MSG itu Aman?
FDA atau “Badan Pengawas Obat dan Makanan
Amerika Serikat” mengatakan penggunaan “Monosodium Glutamat” Sebagai bahan
penyedap makanan tergolong masih aman. Jika anda tahu, chenese food atau
makanan cina itu hampir seluruhnya menggunakan MSG, apalagi indonesia lebih
besar kemungkinannya semua makanan Indonesia menggunakan MSG.
Sebenarnya selama bertahun-tahun FDA juga
telah mendapatkan laporan bahwa banyak orang mengalami sakit kepala, mual, mati
rasa, dada sesak, keringat deras, jantung berdebar, dan tubuh lemas yang disebabkan
oleh karena mengkonsumsi MSG dan akhirnya FDA meminta kelompok independent yaitu FASEB
atau Federation of American Societies for Experimental Biology untuk memeriksa apakah MSG benar-benar dapat
menimbulkan efek samping tersebut. Tapi ternyata laporan dari FASEB menyatakan bahwa
MSG aman untuk dikonsumsi sebagai penyedap rasa dalam sebuah masakan.
Namun
jika dikonsumsi sebanyak lebih dari 3
gram dalam keadaan perut kosong maka dapat menyebabkan efek samping seperti
nyeri kepala, mual, muntah, pipi kemerahan dan sebagainya dalam waktu yang
sementara, dan saya rasa anda tidak mungkin akan mengkonsumisi sebanyak 3 gram
dalam sekaligus.
Nah, laporan akhir dari penelitian FASEB tadi
diterbitkan dalam sebuah buku dengan ketebalan buku 350 halaman diterbitkan 31
juli 1995 dan menyatakan bahwa “MSG” yang digunakan pada bahan masakan itu
aman. Berdasarkan bukti ini FDA menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang
menyatakan MSG menyebabkan lesi otak atau penyakit kronis.
Jadi sobat sehat, MSG tidak menyebabkan
Otak menjadi bodoh. Jadi, mungkin banyak orang beranggapan bahwa MSG itu bikin
bodoh karena mungkin para orang tua hanya memberi uang jajan kepada anaknya
tanpa diberikan bekal makanan dari rumah yang akhirnya tentu saja anak akan
membelikan makanan yang menurut mereka itu gurih dan enak dilidah mungkin
seperti cireng, cilok yang isinya cuma tepung yang diberi MSG dan kemudian digoreng,
dan akhirnya mereka hanya makan itu. Coba anda bayangkan jika selama bertahun-tahun mereka hanya makan itu, apalagi anak anak kost yang irit dan akhirnya
makan nya hanya makanan-makanan yang seperti itu dan mereka tidak mengkonsumsi sayur sayuran , buah buahan dan makanan
bergizi lainya. Secara Otomatis daya berpikir mereka, konsentrasi mereka tidak akan sebaik anak-anak dengan nutrisi yang
baik tentunya.
Jadi kalau yang disalahkan hanya MSG nya itu
tidaklah benar dan semua kembali lagi ke pola nutrisinya. Jadi kalau anda masak sayur
lengkap dan diberi sedikit MSG itu tidak masalah, yang masalah adalah pemilihan
jenis makanan nya dan akhirnya MSG nya yang dijadikan kambing hitamnya.
Kesimpulan
MSG atau Micin atau "Monosodium Glutamate"atau Vetsin itu aman digunakan sebagai bumbu masakan sehari-hari, kecuali jika anda hanya makan seperti potato cip yang banyak mengandung MSG atau makanan tidak bernutrisi lainya tadi secara sekaligus.
Sobat sehat mngkin selama ini anda banyak
mendengarkan berbagai macam keluhan bahwa gara-gara MSG mmbuat anak jadi tidak
berprestasi, tidak berkonsentrasi dan lain sebagainya, namun itu sebenarnya
adalah tidak sepenuhnya salah MSG. Jadi yang penting disini adalah anda
memperhatikan nutrisinya dan bukan semata-mata menyalahkan MSG.
Memang benar anak yang sering makan makanan-makanan dengan menggunakan MSG akhirnya
anak tersebut tidak mau makan-makanan lainya, jadi ini adalah peran orang tua
untuk bisa mengarahkan anak-anak anda, untuk bisa memberikan nutrisi yang terbaik untuk anaknya.
Oke sobat sehar sekian penjelasan dari saya. Semoga bermanfaaat bagi anda semua. Terima kasih dan sampai jumpa.
1 komentar: